SEDOT WC MUDAH MURAH PROFESIONAL
Area layanan: Kab.Klaten & Sukoharjo
Hub: TELP/SMS/WA : 081 804 334 821
===========================================
Nyuwun sewu, ndherek matur sekedhik nggih...
Mbah Sumur Sawah.........opo kuwi?
Diujung barat pedukuhan Dk.Dukuh Desa Gaden Kecamatan Trucuk kabupaten Klaten terdapat pohon beringin dan pohon bibis yang besar, rindang, tua, namun terlihat kokoh. Dibawah pohon tersebut terdapat sumur/belik/sendang, sumur itulah yang disebut warga setempat dengan sebutan mbah sumur sawah ada juga yang menyebutnya mbah Pulanggeni.
Sumber airnya memancar deras tak pernah henti walau musim kemarau, rasa airnya suegeeeer buaaaanget, anyeeeppp/ tidak asin padahal mayoritas sumur di desa tersebut asiiiiiiiiinnnnnn (kokean uyahe hehe...).
Kenyataan dan kelebihan itulah kebanyakan warga setempat memamfaatkan air di sumur tersebut untuk keperluan rumah tangga sehari hari: Air minum, mandi, cuci motor bahkan........ obat(tombo wong loro)...dan yang lainnya aku ora tek ngerti. Dan Sumur sampai sekarang dirawat dengan baik oleh warga.
Bahkan ada sebagian orang menganggap keberadaannya sebagai pemberi, pengayom, dan pelindung.....hehe koyo opo wae.....(musrik mboh opo ra eruh lah)....... yang dapat dibuktikan dengan adanya orang yang meminta (mboh opo sing dijaluk) dengan cara dan lakunya masing-masing, ...kepadamu mbah sumur sawah atau kepadamu mbah Pulanggeni aku meminta hehe.
Mbah Jayeng Resmi.........sopo kuwi?
Di tengah2 pemakaman umum Dk.Jeto desa Gaden kec.Trucuk (arah ke selatan dari mbah sumur sawah/Pulanggeni kiro-kiro 2 km) terdapat salah satu bangunan yang dibangun lumayan gedhe(Gedhong boso jowone..hehe). Manut critane warga setempat makam di dalam bangunan tersebut adalah makam Mbah Jayeng Resmi.
Manut Crito warga juga, dulu.........Jayeng Resmi adalah Ulama dari.....(kurang tahu).. dalam perjalanan dakwah Agama Islam sampailah di Dk. Jeto desa Gaden dan menetap sementara waktu sampai wafat dan dimakamkan di pemakaman Dk. Jeto tsb.
Hubungan Mbah Jayeng Resmi dengan Mbah Sumur Sawah, ...piye?
Semasa hidup Jayeng Resmi di Dukuh Jeto memiliki kendaraan khusus yang berupa seekor Kuda( Jaran).
Tempat memandikan kuda (ngguyang jaran) adalah di tempat ngguyang khusus yaitu di sendang/Sumur Mbah Sumur Sawah/Pulanggeni.
dst...........lanjut kemudian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar